Rabu, 11 Agustus 2010

CONTOH PROPOSAL NASKAH

Mengirim naskah ke penerbit tanpa sebuah proposal naskah kurang lengkap rasanya. Berikut ini adalah satu contoh proposal naskah:

1. JUDUL
PETUALANGAN ALANUR-KAMELON
Seri
I: Episode Pulau Voda


2. Penulis
Riya Adz Dzaki, Teguh Rasyid, Yudith


3. Jenis naskah

Fiksi, Fantasi Anak


4. Isi naskah secara umum

Tahukah kalian tentang Kamelon? Wah, aku yakin kalian pasti akan menggeleng sebagai jawabannya. Baiklah! Akan kuceritakan kisahnya.

Unta terbang? Pernahkah kalian melihatnya atau membaca cerita tentangnya? Pasti belum pernah 'kan? Itulah aku Kamelon si Unta Terbang dari padang pasir. Bisakah kalian bayangkan bagaimana rasanya terbang di atas punggungku? Alanur, sahabatku, tak harus membayangkan. Dia sudah merasakannya. Kami sering berpetualang mengelilingi gurun tempat tinggal kami. Mengunjungi tempat-tempat yang aku yakin belum pernah kalian kunjungi.

Kemarin aku mengajak Alan melihat menara Eifel. Sayangnya, badai besar di lautan China Selatan membuatku terhempas, dan kami pun jatuh berdebam di lautan. Terdampar di Pulau kecil nan indah, Pulau Voda. Ketika kutinggalkan Alan untuk mencari makan, seseorang menolongnya. Aku pun terpisah dari sahabatku itu.

Akhirnya aku memang dipertemukan kembali dengannya. Setelah melalui serangkaian peristiwa. Alan ditolong oleh orang tua yang baik hati: Paman Battel dan Bibi Oktopia. Dia juga berteman dengan Sokya dan adiknya, Vulga serta nenek Sokya: Mimi Woterina.

Kedatanganku di pulau ini mengundang desas desus. Bayangkan? Unta kok bisa terbang. Tapi itulah kenyataannya, dan hal ini membuat orang-orang penasaran termasuk pangeran jahat, Pangeran Elian dan tangan kanannya, Penyihir Lang. Penyihir ini yang mengubah sahabat yang kutemui di Pulau Voda, Venta, menjadi putri duyung. Manusia separuh ikan. Aku marah pada pangeran dan penyihir jahat ini. Aku akan menolong sahabat baruku, Venta, sambil terus mencari keberadaan Alanur.

Alanur ternyata juga selalu mencariku. Dia merasa begitu khawatir ketika tahu pangeran dan penyihir jahat itu menginginkanku. Dua keinginan yang kuat ini mencapai muaranya ketika akhirnya aku dipertemukan dengannya.

Aku, Alan, Sokya-dengan bola ajaibnya peninggalan ayahnya, Vulga, Venta, Mimi Woterina, Paman Battel dan Bibi Oktopia bahu-membahu menghadapi Pangeran Elian dan Penyihir Lang. Apa yang dilakukan Sokya Alanur dan kawan-kawan terhadap pangeran jahat dan Penyihir Lang ini? Bagaimana nasib mereka selanjutnya?


Setelah pengalaman yang menegangkan ini, aku dan Alanur melanjutkan perjalanan kami. Berpetualang dari satu negeri ke negeri lain. Dari satu pulau ke pulau lain. Mau mendengar ceritaku? Baca terus ya petualanganku!


5. Target pembaca

Semua anak usia 6-12 tahun



6. Data naskah
Jumlah halaman 31 kwarto, 12 pt Times New Roman, 1 spasi format penulisan umum



7. Manfaat bagi pembaca
Mengambangkan imajinasi pembacanya, belajar tentang persahabatan dan keberanian melawan yang jahat.


8. Kelebihan-kelebihan naskah
Belum ada cerita yang menceritakan tentang unta terbang sebelumnya. Imajinasi luar biasa hingga unta terbang itu pun ada dan hidup dalam sebuah cerita.
9. Pesaing
Belum ada novel fantasi anak yang berkisah cerita ini sebelumnya



10. Dukungan penjualan
Saya seorang guru yang biasa mengadakan lomba tingkat kota Semarang. Di setiap lomba yang saya adakan saya bisa ikut menjual novel fantasi ini. Target penjualan saya 500 eksemplar. Selain itu, saya siap membantu launching buku ini di Semarang



11. Lain-lain
Novel fantasi ini ditulis secara estafet oleh tiga orang dari tempat yang berjauhan. Riya Adz Dzaki: Semarang, Teguh Rasyid: Yogyakarta, dan Yudith Fabiola: Singapura (Urutan nama berdasarkan alfabetikal order)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar